Gapura Selamat Datang Desa Batu Tunggal Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labura (Foto: Hendra Hermansyah)
LABURA, (NusarayaExpose.Com): Sungguh ironi dan membuat miris. Diduga dana perawatan Gapura Desa Batu Tunggal, Kecamatan NA IX-X, Labuhanbatu Utara-Sumut tahun 2022, lenyap namun hingga kini tidak pernah menjadi temuan inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Dana perawatan dimaksud adalah pekerjaan pengecatan Gapura Desa Batu Tunggal yang diambil dari dana Desa. Meski anggaranya dipergunakan, namun ternyata Gapura tidak dilakukan pengecatan sama sekali (fiktif).
Parahnya lagi, meski sejumlah media telah melakukan pemberitaan dan melaporkan secara langsung ke Inspektorat dan Dinas PMD sempai tahun 2025 tidak ada sama sekali tanggapan yang berarti.
M Daham Sekretaris LMR RI Komda Labura menjelaskan, proses pekerjaan perawatan Gapura Desa Batu Tunggal hanya pernah dilakukan mantan Kepala Desa Syahbela, dan pasca Desa Batu Tunggal dipimpin oleh Indra Sugiharto ditahun 2022 dianggarkan biaya pengecatan Gapura tersebut.

Nama Mantan Kepala Desa Batu Tunggal Syahbela, masih utuh tertulis di Gapura pertanda belum pernahnya dilakukan pengecatan sejak Kepala Desa Indra Sugiharto menjabat.(Foto:doc)
“Sampai tahun 2025 pun tidak pernah dilakukan pengecatan sejak Kades Indra Sugiharto menjabat tapi anggaranya diambil . dibuktikan dengan masih adanya tulisan bertanda Syahbela sebagai mantan Kades di Gapura tersebut. Jadi kemana anggaran pengecatan Gapura yang dikeluarkan di tahun 2022,” ucap Daham.
Ironisnya menurut dia, Inspektorat dan dan Dinas PMD Labura yang berulang kali diberitahukan hingga saat ini tidak pernah bertindak sesuai prosedur untuk memeriksa penggunaan anggaran di Desa Batu Tunggal.
“Mengapa pekerjaan fiktif yang dipertontonkan ke Masyarakat tidak ditindak, apa di Kabupaten Labura Korupsi itu memang lumrah, sebab indikasi kuat pembiaran korupsi itu ada dengan dilakukanya pembiaran oleh Inspektorat dan Dinas PMD Labura,” Sebutnya.
LMR RI Labura mengakui memang pengawasan terkait integritas dan pencegahan tindak pidana Korupsi dibawah Kepemimpinan Bupati Hendri Yanto Sitorus cenderung lemah dan berharap pihak penegakan hukum yang tidak ikut melemah.
Kepala Inspektorat Labuhanbatu Utara Indra Paria ketika dikonfirmasi terkait persoalan itu belum memberikan jawaban.(Hendra)